Pemain Dota 2 Terbaik Dunia Kalah oleh Kecerdasan Buatan


Beberapa waktu lalu, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence, AI) mampu mengalahkan manusia terbaik di dunia gim klasik seperti Catur dan Go.

Kini, AI yang dibuat oleh salah satu organisasi nirlaba kecerdasan buatan yang diketuai oleh CEO Tesla Motors Elon Musk ini berhasil mengalahkan salah satu pemain Dota 2 terbaik dunia. Hal ini dibuktikan di atas panggung The International baru-baru ini.

Dikutip dari laman Business Insider, Minggu (13/8/2017), bot milik OpenAI secara mengejutkan dapat mengalahkan Danylo "Dendi" Ishutin dalam pertarungan satu laman satu.

Hanya dalam waktu 10 menit di pertarungan utama, Dendi harus menelan kekalahan dari bot milik OpenAI. Di pertarungan kedua, Dendi memutuskan untuk menyerah dan tidak melanjutkan pertarungan ketiga.

"Tolong, berhenti bully saya," ungkap pemain yang diperkirakan telah mengantongi uang hadiah kemenangan sebesar US$ 735.499 sepanjang kariernya kepada bot Open AI saat pertarungan.

Elon Musk pun memuji OpenAI atas prestasinya, dengan mengatakan bot-nya adalah "pemain terbaik pertama yang mampu mengalahkan pemain terbaik dunia di ajang eSports yang kompetitif".

Sebelum tampil dan bertarung dengan Dendi, Brockman sudah menguji coba bot-nya dengan melawan beberapa gamer pro Dota 2, dan hasilnya pun sangat memuaskan.

"Selama sepekan terakhir, tidak ada satu pun pemain pro yang bisa mengalakan bot kami. Di antara pemain pro tersebut adalah SumaiL (pemain terbaik 1v1 di dunia) dan Arteezy (pemain top di dunia," tulis Brockman dalam blog perusahaan.

Meski berhasil mengalahkan pemain terbaik di dunia, Brockman merasa bot-nya masih jauh dari sempurna. Ia dan timnya saat ini sedang melakukan peningkatan agar bot-nya dapat bermain lima lawan lima (5v5) tahun depan.

Sekadar informasi, perusahaan pengembang AI sering kali menggunakan gim untuk menguji teknologinya. DeepMind milik Google berhasil main StarCraft 2, sedangkan tim Microsoft AI mengklaim meraih skor tertinggi di gim Ms Pac-Man.