Beroperasi 2021, Begini Jeroan Kereta Cepat Jakarta-Bandung !!
Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dijadwalkan mulai dapat beroperasi pada 2021. Menurut operator PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), KCJB akan menggunakan teknologi kereta cepat CR400AF buatan Tiongkok.
Kereta electric multiple unit (EMU) tersebut adalah hasil pengembangan pabrikan CRRC Qingdao Sifang, produsen kereta cepat di Tiongkok. CR400AF memiliki desain hemat energi. Kereta ini diklaim bisa digunakan lebih dari 30 tahun dan biaya perawatan nya juga rendah.
CR400AF didesain dengan teknologi sesuai iklim tropis Indonesia yang suhu dan kelembapannya tinggi. Indonesia adalah negara yang memiliki frekuensi petir tinggi. CR400AF dilengkapi dua lightning arrester yang akan melindungi jaringan dan peralatan kereta terhadap tegangan abnormal akibat sambaran petir.
Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Hingga akhir pekan lalu, progres pengerjaan proyek perkeretaapian itu dilaporkan telah mencapai 21 persen. Biaya paling murah untuk naik kereta tersebut telah diungkapkan oleh PT KCIC. Harga tiket dibanderol mulai USD 16 atau Rp 228.800 (kurs: Rp 14.300).
“Jadi kami kisarannya di harga yang paling terendah di sekitar US$ 16 (Rp 227.200 dengan kurs Rp 14.200/US$). Yang paling feasible di situ,” ujar Deni Yusdiana, Manajer PR & CSR PT KCIC, Sabtu (15/6/2019).
Harga tiket yang dijual untuk KCJB nantinya akan bervariasi tergantung kelas. meskipun begitu, KCIC masih belum mau membeberkannya.
Menurut Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Chandra Dwiputra, tarif resmi baru akan ditetapkan ketika Kereta Cepat Jakarta-Bandung beroperasi. Selain itu, tarif yang ditetapkan harus disetujui terlebih dulu oleh pemerintah.
“Penetapan tarif akan ditentukan kemudian ketika Kereta Cepat Jakarta – Bandung mulai beroperasi dengan memperhatikan aspek keekonomian, daya beli masyarakat di tahun 2021, dan juga setelah ada persetujuan dari regulator,” kata Chandra seperti dikutip dari kumparan, Senin (17/6/2019).