Pocophone F1: Kencang dan Murah, Tapi...

Bandar Q Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya

SATUQQ - Sebagai nama baru di dunia ponsel, Pocophone perlu sesuatu untuk menaikkan pamor mereka. Cara yang mereka ambil adalah dengan merilis ponsel dengan spek flagship amun dengan harga murah.

Maka lahirlah Pocophone F1. Ponsel dengan harga Rp 4 jutaan ini adalah satu-satunya ponsel dengan prosesor Snapdragon 845 dan RAM 6 GB dengan harga semurah itu.

Namun ponsel memang tak melulu soal prosesor kencang dan RAM besar. Bagaimana performa ponsel ini secara keseluruhan? Berikut ulasan lengkapnya.

Hal pertama yang terasa ketika menggenggam ponsel ini adalah bodi belakangnya yang berbahan plastik terasa murah. Wajar, harganya memang murah. Namun rasanya banyak pabrikan ponsel lain yang membuat ponsel murahnya dengan bodi yang lebih baik dari ini.

Bagian ini tak perlu dibahas lebih lanjut, karena biasanya pengguna ponsel akan memasang casing tambahan pada ponselnya. Penggunaan casing tambahan -- Xiaomi menyertakan sebuah casing karet pada paket penjualan -- sepertinya memang dibutuhkan, karena ponsel ini cukup licin ketika dipegang.

Di bodi belakang juga tersimpan sensor sidik jari yang dijajarkan secara vertikal dengan dua kamera belakang. Aksen merah pada seputaran lensa kamera memberi kesan gahar pada kamera Pocophone F1.

Kesan kedua yang didapat ketika pertama memegang ponsel ini adalah bodinya yang cukup besar -- layarnya berukuran 6,18 inch --, tebal, dan bodinya terasa berat. Wajar memang jika berat, karena kapasitas baterainya memang besar, 4.000 mAh.

Wajah Pocophone F1 pun terasa kekinian karena mengadopsi notch alias poni pada layar. Poninya terbilang besar, dan menyimpan banyak sensor di dalamnya, termasuk sensor kamera, sensor infra merah untuk face recognition, dan speaker.

Pocophone F1 masih mempunyai port audio 3,5mm, dua slot kartu SIM (hybrid dengan microSD), port USB-C, dan sebuah LED untuk notifikasi pada bagian bawah layar.

Panel yang dipakai adalah IPS LCD, bukan OLED seperti saudara jauhnya, Mi 8. Resolusi layarnya adalah 1080p, atau tepatnya 2246 x 1080 pixel, bukan 1440p. Tapi Xiaomi memang tampaknya masih menyukai resolusi tersebut, karena Mi 8 pun masih mengandalkan layar 1080p.

Tingkat kecerahan layarnya cukup tinggi, cukup nyaman ketika dipakai di tempat yang sangat terang. Reproduksi warnanya pun tebrilang akurat, tak ada warna-warna dengan saturasi berlebihan pada layar Pocophone F1.

Bodi yang terasa berat seakan terbayar dengan daya tahan baterai ponsel ini. Kombinasi baterai 4.000 mAh dengan efisiensi daya yang ada membuat Pocophone F1 ini dengan mudah melewati satu hari tanpa mengisi ulang. Bahkan keesokan harinya pun ponsel ini baru perlu diisi ulang pada sore hari.

Pada paket penjualannya ada charger QuickCharge 3.0 18W, yang semestinya bisa mengisi baterainya dengan cepat. Namun karena kapasitas baterainya yang memang besar, pengisiannya tak cepat-cepat amat, dari 0% sampai 100% waktu yang dibutuhkan lebih dari 2,5 jam.

Hal paling menyenangkan dari Pocophone adalah OS-nya tak seperti kebanyakan ponsel Xiaomi lainnya. Ia memang masih menggunakan MIUI, namun dengan modifikasi, dan diberi nama MIUI for Poco versi 9.6 yang berbasis pada Andorid 8.1 Oreo.

Perbedaannya adalah MIUI for Poco punya tampilan mirip Android polos, termasuk animasi UI yang lebih kencang dan lebih bersih. Namun itu semua sebenarnya hanya tampilan, karena berbagai bloatware MIUI tetap ada di dalamnya.

Pada peluncurannya, Pocophone F1 diklaim bisa menembus skor AnTuTu sebesar 290 ribu.

Berbagai kondisi sudah dicoba, melakukan factory reset dan hanya menginstal AnTuTu sampai menguji di ruangan bersuhu panas maupun dingin. Semuanya hanya menghasilkan skor yang berkisar di angka 260 ribuan. Entah bagaimana caranya mereka bisa mendapat skor setinggi itu.

Namun dari pengujian itu kami bisa mengambil kesimpulan ponsel ini punya sistem pendingin yang bagus, karena skor yang didapat ketika menguji ponsel ini di bawah terik matahari atau pun berada di dalam kulkas relatif sama. Ini berarti sistem pendinginnya bisa berjalan baik untuk membuang panas dan tak melambatkan kinerja prosesor.

Meski skor AnTuTu-nya 'hanya' 260 ribuan, bukan berarti performanya jelek. Pocophone F1 terasa sangat kencang dan responsif ketika dipakai dalam berbagai hal, termasuk bermain game berat. Hanya saja poni yang ada pada layar malah mengganggu pengalaman pengguna ketika memakainya.

Contohnya saja ketika dipakai menonton video atau bermain game, pada satu sisi layarnya bersudut namun di sisi lain pinggirannya melengkung. Sepele, namun mungkin cukup menyebalkan bagi sebagian orang.

Hasil benchmark AnTuTu Pocophone F1 meningkat drastis pada pembaruan terbaru yang muncul tak lama setelah review ini dipublikasikan. Jika sebelumnya skornya berkisar 260 ribuan, setelah diperbarui skornya meningkat menjadi nyaris 290 ribu, tepatnya 288 ribu ketika diuji.

Soal kamera, tak banyak yang bisa dibicarakan. Pada kondisi terang, foto yang dihasilkan cukup memukau, detail yang tinggi, tajam dan nyaris tanpa noise. Warnanya pun cukup akurat, dan dynamic range yang tinggi.

Namun ketika dipakai memotret dalam kondisi kurang cahaya, kualitas fotonya menurun drastis. Kondisi ini lebih parah ketika kami menguji Pocophone F1 yang belum mendapat pembaruan OS.

Pada kondisi kurang cahaya, foto yang dihasilkan cenderung seperti lukisan cat air, dan ini bukan pujian. Detail pada foto bisa dibilang hilang, ditambah noise yang sangat banyak. Performa kameranya cukup membaik setelah Poco memberikan pembaruan OS untuk ponselnya itu.

Pocophone F1 menggunakan sensor Sony IMX363 untuk kamera utamanya yang punya resolusi 12 megapixel dengan ukuran pixel 1,4 mikron. Sistem autofokusnya adalah dual pixel phase detection, dengan lensa berbukaan f/1,9.

Sementara kamera keduanya punya resolusi 5 megapixel yang berfungsi untuk merekam informasi kedalaman, alias untuk mode portrait dengan bokeh ala kamera DSLR atau mirrorless.

Pocophone F1 juga dilengkapi fitur jagoan kebanyakan ponsel terkini, yaitu AI alias kecerdasan buatan, yang berguna untuk menyesuaikan pengaturan kamera sesuai dengan kondisi saat pemotretan.

Secara keseluruhan, Pocophone F1 adalah ponsel yang memuaskan. Harga yang tak bikin kantong jebol, namun punya performa layaknya ponsel flagship -- karena memang mempunyai otak ponsel flagship.

Dengan harga di kisaran Rp 4 juta, wajar memang sebuah ponsel punya kelemahan di beberapa sektor. Seperti bodi yang terlihat murahan, atau performa kamera di kondisi kurang cahaya yang jelek. Namun tetap saja di kisaran harga Rp 4 juta, ponsel ini adalah salah satu pilihan terbaik.

Keunggulan
- Layar bagus
- Snapdragon 845 yang kencang dan pendingin yang mumpuni
- Daya tahan baterai
- Murah

Kelemahan
- Kamera yang lemah di kondisi kurang cahaya
- Tak ada sertifikasi IP68 atau sejenisnya
- Tak ada NFC

BandarQ Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya

BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan   Terpercaya